PENGOLAHAN BIJI PLASTIK VARPLAS
DAN MESINNYA
SIAPA MAU PESAN...???
HUB. 082142831833
Membuat Bijih Plastik dengan Mesin Pencacah Sederhana
Sampah merupakan persoalan tersendiri yang tak pernah
selesai dibahas, apalagi di tengah ‘pemanasan global’ yang bukan sekedar isu
lagi. Sampah non organik menjadi salah satu tersangka utama atas dosa abadinya
yaitu tidak mau diurai oleh alam secara alami.
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah non
organik yang secara garis besar meliput kegiatan pengumpulan sampah, penyortiran,
pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Dengan daur
ulang, sampah yang tadinya tak berguna disulap menjadi produk baru yang
bernilai guna sama maupun produk baru yang punya fungsi berbeda.
Dalam pengertian sempit, tak jarang proses atau kegiatan
daur ulang dinilai sebagai proses yang (lebih) mahal dibanding membuat produk
baru. Namun secara kompleks, tujuan dari kegiatan daur ulang memiliki cakupan
yang luas, yaitu mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi,
mengurangi kerusakan lahan, dan mengurangi polusi dan emisi gas rumah kaca,
ketimbang proses pembuatan barang baru. Penghematan energi dan polusi yang
cukup besar bisa didapatkan dari daur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.
Menyikapi hal ini, Nur Adnan DR beserta kawan-kawannya,
mahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Yogyakarta, membuat mesin pencacah
plastik. Mesin sederhana ini cukup produktif dan efisien digunakan di
lingkungan rumah tangga untuk mengubah bentuk sampah plastik menjadi bijih
plastik (flakes, keping-keping plastik yang lebih kecil, sehingga lebih mudah
diolah lagi). Dengan demikian, sampah plastik yang menumpuk di lingkungan rumah
tangga atau industri rumah tangga dapat lebih terkelola sehingga lingkungan
lebih bersih dan sehat. Selain itu, pabrik pengolah plastik mau membeli sampah
plastik yang sudah tercacah karena memperingan proses produksi mereka. Dan itu,
berarti pendapatan bagi warga masyarakat.
Pengolahan Bijih Plastik
di Pabrik
Secara garis besar, pabrik pengolah plastik akan memproses
bijih plastik menjadi produk plastik baru dalam berbagai bentuk melalui
beberapa proses. Bijih plastik dicuci dengan cairan kimia atau cairan panas,
kemudian dipanaskan sampai cair lalu dicetak menyerupai lidi panjang. Bentuk
ini dapat dipotong kecil-kecil sesuai permintaan. Dalam proses pencairan
(pelelehan) tadi, selain diberi pewarna (sesuai permintaan), biasanya
ditambahkan pula polymer. Polimer adalah unsur kimia yang dapat merekatkan,
melenturkan plastik, agar tidak mudah patah atau pecah saat dibentuk nantinya.
Potongan-potongan plastik yang sudah diwarnai ini dimasukkan
ke dalam mesin cetak (moulding machine) untuk dilelehkan dan dicetak sesuai
keinginan. Misalnya, embel, gayung, tas plastik, jerigen, dan lain-lain. Nah,
produk-produk inilah yang kemudian kita temui di pasaran.
Bijih Plastik dari
Mesin Sederhana
Anda mungkin bertanya-tanya, plastik yang seperti apa yang
dapat diproses menjadi bijih plastik dengan mesin pencacah ini. Seperti Anda
ketahui, terdapat bermacam-macam jenis plastik di dunia ini. Jenis-jenis
plastik tersebut digolongkan dalam beberapa kelompok berkode. Untuk plastik
kemasan produk pangan, terdapat tujuh kelompok dengan kode angka 1 hingga 7,
diikuti singkatan nama bahan. Angka tersebut biasa ditulis di tengah gambar
segitiga (simbol daur ulang).
Jenis plastik yang dapat dicacah dengan mesin ini adalah
jenis plastik yang berkarakter cenderung keras dan tebal (bukan tipis seperti
tas plastik, atau tas kresek). Contohnya adalah botol minuman, kursi plastik
dan sebagainya. Biasanya berkode PET (Poly Ethylene Theraphalate), HDPE (High
Density Polyethylene), PVC (Poly Vinyl Chlorida), PP (Poly Propylene), dan PS
(Poli Styrene).
PET umumnya dipakai pada botol minuman atau bahan konsumsi
cair lainnya, HDPE pada botol deterjen, PVC pada pipa dan furnitur, sedang PP
pada tutup botol minuman, sedotan dan beberapa jenis mainan. Dan PS sering
dipakai untuk pembuat kotak makan, kotak pembungkus daging, cangkir, dan peralatan
dapur lainnya.
Menurut Nur Adnan dkk, mesin pencacah plastik yang ada
sekarang ini menggunakan pisau yang terbuat dari baja pejal dan ber-casing
(kemasan, tampilan luar) kurang menarik. Nur Adnan dkk memodifikasi mesin yang
ada dengan mengubah bentuk pisau dan tampilan luarnya. Perubahan pada pisau
bertujuan untuk meningkatkan putarannya sehingga diharapkan dalam waktu singkat
dapat menghasilkan bijih plastik yang berkualitas. Sedang tampilan luar
dimodifikasi agar lebih menarik dan memiliki nilai estetika.
Mesin pencacah plastik ini terdiri atas berbagai komponen
yang saling mendukung agar dapat bekerja dengan baik. Setiap bagiannya
berkaitan dan mempunyai fungsi masing-masing. Beberapa komponen yang penting
tersebut diantaranya adalah body mesin pencacah plastik, saringan dan saluran
keluar bijih plastik. Body mesin pencacah plastik berfungsi untuk menahan
sampah plastik yang hancur agar tidak keluar dari proses pencacahan. Saringan
berfungsi untuk menentukan ukuran bijih plastik yang terbentuk setelah proses
pencacahan. Saluran keluar berfungsi untuk jalan keluar bijih plastik.
Nur Adnan dkk memanfaatkan plat bekas untuk membuat pisau
dan rumah pisaunya.
Pisau mesin dibuat dengan plat bekas berketebalan minimal
0,5 mm, sedang rumah pisaunya dengan plat berketebalan 5 mm. Untuk mata pisau,
digunakan pegas daun bekas (pegas truk). Rangka dibuat dari propil u ukuran 40
x 35 x 3,5 mm, atau propil l ukuran 40 x 40 x 3,5. Proses perakitan terdiri
dari 2 macam, pada body dan saluran keluar menggunakan proses pengelingan atau riveting
dengan diameter lubang sambungan 4 mm dan diameter rivet 3 mm.
Untuk rangka, saringan, dan pisau di rakit dengan las busur
listrik. Untuk tenaga penggeraknya dipilih motor listrik dengan kekuatan 1 pk.
Untuk penentuan besar kecilnya kekuatan motor listrik, terlebih dahulu dihitung
kekuatan tarik maksimum dari plastik/sampah plastik yang akan dihancurkan,
setelah proses penghitungan maka besar kekuatan minimum dari motor listrik
adalah 1 pk. Kapasitas mesin adalah ¼ kg per menit, dibuat dengan ukuran 540 x
500 x 1200 mm dengan tujuan untuk pemakaian tingkat industri rumah tangga.
Cara kerja mesin cukup sederhana. Anda hanya perlu
menyiapkan sampah plastik yang sudah dibersihkan dan dikelompokkan berdasarkan
jenisnya (PET, HDPE, dan lain-lain), lalu memasukkannya ke dalam mesin yang
menyala. Tunggu sekitar 1 menit, jadilah bijih plastik (flakes) yang siap
dijual ke pabrik pengepul. Jika memungkinkan, Anda bahkan dapat mengolahnya
sendiri sesuai kebutuhan.
Lakukan Apa yang Bisa
Dilakukan
Plastik adalah materi yang luwes. Meski tak akan pernah
habis karena tak dapat diuraikan oleh alam, plastik selalu dapat didaur ulang
walau tentu saja kualitasnya pasti menurun. Bijih plastik dari ember bekas,
misalnya, dapat dibuat menjadi ember lagi tetapi tidak akan mencapai kualitas
yang sama. Namun bijih plastik dari ember ini bisa menjadi produk lain seperti
tas kresek (tas plastik jinjing).
Apabila sebelumnya Anda angkat tangan atau geleng-geleng
melihat sampah plastik produksi pribadi Anda, barangkali mesin pencacah plastik
kreasi Nur Adnan dkk ini dapat menjadi solusi yang menguntungkan. Apalagi jika
digunakan bersama dalam lingkungan RT atau RW. Dengan adanya mesin ini, sampah
plastik di lingkungan dapat lebih terkelola dan tidak terbuang sia-sia,
terlebih jika Pak RT/RW mengeluarkan Undang-Undang Anti Pemulung di daerah
Anda.
Lakukan apa yang bisa Anda lakukan untuk masa depan anak
cucu. Menjual sampah plastik ke pengepul, atau memberikan sampah plastik pada
pemulung di luar kawasan kampung, adalah salah satu langkah mudah yang cukup
berarti. | Dana Rizki & Titis LN, icbc-indonesia.org
The casino site is open! ⚽️ All Casinos ⚽️ Review
BalasHapusThe casino site is open! ⚽️ All Casinos ⚽️ Review ⚽️ The casino site is open! ⚽️ All Casinos ⚽️ luckyclub Review ⚽️ Exclusive