Sakit ini sebenarnya pengalaman dari anak sya yang baru berumur 6 bulan, namanya SAKIT GABAKEN.
dia terkena sakit ini karena bisa disebabkan perubahan cuaca yang extrims. Sakit ini berlangsung selama seminggu sehingga awal2awalnya saya bingung harus diberi obat apa?????....
Saya kontrolkan ke RS.AISYAH surabaya ternyata kata dokternya sakit gabaken / alergi debu karena perubahan cuaca, jadi agak ringan saja namun begitu jgn didepelekan.
Tumbuhan diatas adalah solusi buat obat gabagen secara tradisional yang sudah dipraktikkan oleh keluarga pembantu saya ( ya info ini obat tumbuhan ini dari pembantu keluarga kami ), lalu saya cari disekitar rumah dan alhamdulillah ketemunya dilapangan samping rumah kami.
Cara meramu:
Ambil beberapa tumbuhan "gabak kikir" ( pembantu saya menyebutnya demikian ), dua batang cabut sampai akarnya, setelah itu cuci sampai bersih tanahnya, lalu di rebus dengan 2 gelas air sampai mendidih sekitar 3 menit, lalu angkat dan dinginkan, setelah hangat2 kuku buat mandi / diseko yang sakit gabaken diseluruh tubuh, lakukan selam 3 hari berturut2, insyaAllOh sembuh, tapi jgn lupa ihktiar ke dokter juga ya..;)
Ini pengalam anak saya, dan sekarang sudah sembuh. Alhamdulillah sekarang sudah sehat. Trimakasih kepada semua.
CERITA DARI TETANGGA;
Sakit Gabak
Hari ini razzan sakit. 3 hari yang lalu razzan panas, naek turun ampe 3 ari. Eh tiba2 kemudian muncul bintik2 merah di perut razzan kayak abis digigit nyamuk. Karena takut demam berdarah ato cacar, mama bawa razzan ke rumah sakit surabaya internasional. Untunglah disana ada dokter anak yang praktek hari sabtu, namanya Prof Sylvi. Kata Prof Sylvi, razzan terkena virus sejenis gabak istilah jawanya, kalo kedokterannya mungkin sejenis campak kali ya.
Razzan sedih deh, padahal hari minggu ini mau diajak mama papa jalan2 ke sidoarjo ada pertemuan Ikamuba (Ikatan Keluarga Musi - Banyuasin), perkumpulan keluarga daerah sungai musi, sumatera selatan. Hari minggu ini juga ada jalan sehat kampung dalam rangka tujuh belasan yg Razzan gak jadi ikut. Tapi Alhamdulillah razzan nggak rewel, tetep ceria dan masih bisa bikin keributan di sana sini :)
Campak atau Gabagen ( bahasa Jawa )
Disebut juga Morbili, Measles atau Kerumut (bahasa Banjar, bujurkah mbakMina?).
Disebut juga Morbili, Measles atau Kerumut (bahasa Banjar, bujurkah mbakMina?).
Definisi.
Campak ( Rubeola, Measles, Morbili ) adalah infeksi virus akut yang sangat menular, ditandai dengan demam, lemas, batuk, peradangan selaput mata (konjungtivitis) dan bintik merah di kulit (ruam).
Campak ( Rubeola, Measles, Morbili ) adalah infeksi virus akut yang sangat menular, ditandai dengan demam, lemas, batuk, peradangan selaput mata (konjungtivitis) dan bintik merah di kulit (ruam).
Penyebab
Penyebabnya virus morbili (paramiksovirus).
Virus ini terdapat dalam darah dan sekret (cairan) nasofaring (jaringan antara tenggorokan dan hidung) pada masa gejala awal (prodromal) hingga 24 jam setelah timbulnya bercak merah di kulit dan selaput lendir.
Penyebabnya virus morbili (paramiksovirus).
Virus ini terdapat dalam darah dan sekret (cairan) nasofaring (jaringan antara tenggorokan dan hidung) pada masa gejala awal (prodromal) hingga 24 jam setelah timbulnya bercak merah di kulit dan selaput lendir.
Cara penularan melalui droplet dan kontak, yakni karena menghirup percikan ludah (droplet) penderita morbili.
Artinya, seseorang dapat tertular Campak bila menghirup virus morbili, bisa di tempat umum, di kendaraan atau di mana saja.
Artinya, seseorang dapat tertular Campak bila menghirup virus morbili, bisa di tempat umum, di kendaraan atau di mana saja.
Orang yang rentan terhadap campak antara lain:
- bayi berumur lebih dari 1 tahun
- bayi yang belum imunisasi campak
- remaja dan dewasa muda yang belum imunisasi kedua
Gejala.
Masa tunas (inkubasi) berkisar sekitar 12-14 hari, referensi lain menyebutkan 10-20 hari.
Masa tunas (inkubasi) berkisar sekitar 12-14 hari, referensi lain menyebutkan 10-20 hari.
Gejala ( klinis ) dibagi menjadi 3 stadium, yakni:
- Stadium awal (prodromal)
- Stadium timbulnya bercak (erupsi)
- Stadium masa penyembuhan (konvalesen)
Stadium awal (prodromal)
Pada umumnya berlangsung sekitar 4-5 hari, ditandai dengan:
panas, lemas (malaise), nyeri otot, batuk, pilek, mata merah, fotofobia (takut cahaya), diare karena adanya peradangan saluran pernapasan dan pencernaan.
Pada stadium ini, gejalanya mirip influenza.
Namun diagnosa kearah Morbili dapat dibuat bila terdapat bercak sebesar ujung jarum (bercak Koplik) di dinding pipi bagian dalam (mukosa bukalis) dan penderita pernah kontak dengan penderita morbili dalam 2 minggu terakhir.
Pada umumnya berlangsung sekitar 4-5 hari, ditandai dengan:
panas, lemas (malaise), nyeri otot, batuk, pilek, mata merah, fotofobia (takut cahaya), diare karena adanya peradangan saluran pernapasan dan pencernaan.
Pada stadium ini, gejalanya mirip influenza.
Namun diagnosa kearah Morbili dapat dibuat bila terdapat bercak sebesar ujung jarum (bercak Koplik) di dinding pipi bagian dalam (mukosa bukalis) dan penderita pernah kontak dengan penderita morbili dalam 2 minggu terakhir.
Stadium timbulnya bercak (erupsi)
Terjadi sekitar 2-3 hari setelah stadium awal.
Ditandai dengan: demam meningkat, bercak merah menyebar ke seluruh tubuh, disertai rasa gatal. Selanjutnya gejala tersebut akan menghilang sekitar hari ketiga.
Kadang disertai diare dan muntah.
Terjadi sekitar 2-3 hari setelah stadium awal.
Ditandai dengan: demam meningkat, bercak merah menyebar ke seluruh tubuh, disertai rasa gatal. Selanjutnya gejala tersebut akan menghilang sekitar hari ketiga.
Kadang disertai diare dan muntah.
Stadium masa penyembuhan (konvalesen)
Pada stadium ini, gejala-gejala di atas berangsur menghilang. Suhu tubuh menjadi normal, kecuali ada komplikasi.
Pada stadium ini, gejala-gejala di atas berangsur menghilang. Suhu tubuh menjadi normal, kecuali ada komplikasi.
Diagnosa
Untuk mendiagnosa dapat dilakukan dengan:
Untuk mendiagnosa dapat dilakukan dengan:
- Secara klinis, yakni berdasarkan riwayat timbulnya penyakit (anamnesa) dan pemeriksaan fisik (physic diagnostic)
- Pemeriksaan Penunjang, antara lain: pemeriksaan darah, serologis dan biakan virus (mahal).
Diagnosa Banding
Artinya, kemungkinan penyakit lain yang mirip dengan Campak, diantaranya:
Artinya, kemungkinan penyakit lain yang mirip dengan Campak, diantaranya:
- German measles
- Eksantema subitum
- Infeksi virus lain
- Infeksi Stafilokokus, dan lain-lain.
Pengobatan
Campak tanpa Penyulit, cukup dengan:
- Rawat jalan
- Cukup mengkonsumsi cairan dan kalori
- Pengobatan simptomatis, artinya mengurangi gejalanya saja, semisal: obat penurun panas (parasetamol / asetaminofen), obat batuk, dan lainnya. Yang terpenting adalah memperbaiki keadaan umum.
Campak dengan Penyulit:
- Perlu rawat inap (opname)
- Penatalaksanaan sesuai Standard Operational Procedure (sop) atau Prosedur Tetap. Yang ini Pre Memori aja ya. (soalnya teknis sih)
Komplikasi
Dapat terjadi karena penurunan kekebalan tubuh sebagai akibat penyakit Campak.
Komplikasi yang dapat timbul, antara lain:
Dapat terjadi karena penurunan kekebalan tubuh sebagai akibat penyakit Campak.
Komplikasi yang dapat timbul, antara lain:
- Bronkopnemonia (infeksi saluran napas)
- Otitis Media (infeksi telinga)
- Laringitis (infeksi laring)
- Diare
- Kejang Demam (step)
- Ensefalitis (radang otak)
Pencegahan
Imunisasi ( imunisasi campak untuk bayi diberikan pada umur 9 bulan )
Bisa pula imunisasi campuran, misalnya MMR (measles-mump-rubella), biasanya diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.
Imunisasi ( imunisasi campak untuk bayi diberikan pada umur 9 bulan )
Bisa pula imunisasi campuran, misalnya MMR (measles-mump-rubella), biasanya diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.
Catatan:
measles: campak atau morbili atau gabag atau kerumut.
mump: gondongan
rubella: German measles
measles: campak atau morbili atau gabag atau kerumut.
mump: gondongan
rubella: German measles
Referensi:
- Pedoman Diagnosa dan Terapi Lab IKA, RSUD dr. Soetomo, Surabaya
- Buku Kuliah IKA, Bagian IKA FKUI
Serba serbi penyakit Campak atau Gabag atau Morbili atau Kerumut.
Berdasarkan komen postingan Kang Kombor.
Berdasarkan komen postingan Kang Kombor.
Benarkah ada hubungan antara hipotensi dan gabagken itu?
Penjelasan: tidak ada hubungannya. Bila terjadi seperti itu sifatnya insidental atau mungkin saja sebelumnya sudah turun tekanan darahnya tanpa diketahui karena tidak diperiksa.
Btw, bila pas lemas-lemasnya terjadi hipotensi, hal ini bisa saja terjadi.
Penjelasan: tidak ada hubungannya. Bila terjadi seperti itu sifatnya insidental atau mungkin saja sebelumnya sudah turun tekanan darahnya tanpa diketahui karena tidak diperiksa.
Btw, bila pas lemas-lemasnya terjadi hipotensi, hal ini bisa saja terjadi.
Komen Pak Helgeduelbek. (banyak yang menganggap seperti komen beliau) Katanya kalau gabagken suruh minum air kelapa biar cepet keluar gabag-nya yah kang, atau ada yg nyaranin minum minuman bersoda seperti sprite dll.
Penjelasan: Minum tidak minum, bercak merah tetap keluar sesuai urutan gejala.
Di atas dianjurkan banyak minum, artinya minum teh, susu dll, boleh apalagi kalau ada yang nganteri, jadi tidak harus air kelapa lalu malam-malam repot penekan pohon kelapa. Hehehe.
Penjelasan: Minum tidak minum, bercak merah tetap keluar sesuai urutan gejala.
Di atas dianjurkan banyak minum, artinya minum teh, susu dll, boleh apalagi kalau ada yang nganteri, jadi tidak harus air kelapa lalu malam-malam repot penekan pohon kelapa. Hehehe.
Panasnya 3+7=10 hari dong jadinya? Kok ngeri amat ya, itu kayak gelas disiram air panas terus-terusan selama 10 hari sampe petjah. Untung Kang Kombor nggak petjah di hari kesepuluh, amit-amit ya Kang.
Penjelasan: komen ini bernada guyonan, tetapi sangat bermakna. Bila kita lihat gejala di atas, pada dasarnya bisa sembuh sendiri asalkan ketahanan tubuhnya bagus .
Penjelasan: komen ini bernada guyonan, tetapi sangat bermakna. Bila kita lihat gejala di atas, pada dasarnya bisa sembuh sendiri asalkan ketahanan tubuhnya bagus .
Kang Kombor: Gabag memang begitu, Cay. Anakku waktu kena gabag panasnya sampe seminggu juga. Panas baru turun setelah gabagnya keluar semua. Analoginya nggak kayak gelas disiram air panas terus-menerus kali. Kan panasnya dari dalam, bukan dari luar.
Penjelasan: sudah dijawab sendiri kan ? Hehehe
Penjelasan: sudah dijawab sendiri kan ? Hehehe
Satu lagi, minum juice buah sebanyak-banyaknya. Ilmiahnya sih tubuh akan bikin sistem immune sendiri.
Penjelasan: Lho ini kan udah menjawab sendiri to.
Penjelasan: Lho ini kan udah menjawab sendiri to.
Ada lagi:
Sebagian orang (di daerah saya) menganggap bila penderita Campak (gabag) tidak boleh mandi.
Biasanya, yang demikian saya beri komentar sambil guyon:
” Tetap mandi dong, kalau tidak mandi, pertama bau, kedua malah bisa jamuren. Toh nanti bercak merahnya tetap bertambah banyak, mandi maupun tidak mandi. Pilih mana hayo “.
Sebagian orang (di daerah saya) menganggap bila penderita Campak (gabag) tidak boleh mandi.
Biasanya, yang demikian saya beri komentar sambil guyon:
” Tetap mandi dong, kalau tidak mandi, pertama bau, kedua malah bisa jamuren. Toh nanti bercak merahnya tetap bertambah banyak, mandi maupun tidak mandi. Pilih mana hayo “.
Mudah-mudahan ulasan singkat ini bermanfaat.
Oya, saya sudah berusaha menulis dengan bahasa yang mudah dimengerti (menurut saya), namun saya mohon maaf bila masih banyak istilah “aneh”.
Oya, saya sudah berusaha menulis dengan bahasa yang mudah dimengerti (menurut saya), namun saya mohon maaf bila masih banyak istilah “aneh”.
makasih ulsannya mas ... soalnya istri lagi kena gabak en ... ternyata dewasa juga bisa kena gabak
BalasHapus