Selasa, 29 November 2011

SAKIT SESUDAH PASANG GIGI

Seiring seseorang pasien datang dengan keluhan sakit pada tulang rahangnya. Saat diperiksa  tidak ditemukan adanya gigi yang rusak atau berlubang. Namun setelah diuraikan keluhan yang dirasakan baru dapat diketahui apa yang menjadi  permasalahannya.
 
      Menurut penuturan si pasein, dia telah memasang gigi palsu. Namun setelah 4 bulan gusinya menjadi bengkak dan terasa sakit. Terutama saat dipakai untuk mengunyah makanan.
      ’’Memang banyak kasus seperti ini. Banyak juga orang yang membiarkan gusinya membengkak dan hanya diobati sendiri,’’ungkap drg J Bambang S.
      Menurutnya, kebanyakan orang memasang gigi palsu dengan tidak membuang sisa akar dari gigi yang tersisa. Alasannya karena takut. Misalnya, alasannya karena takut kedokter, takut disuntik atau takut berpengaruh pada mata. ’’Dan memang semua ini menjadi momok yang menyebabkan orang takut untuk mencabutkan giginya,”jelas Bambang.
      Dokter gigi di Poliklinik RS Dr Mohammad Hoesin Palembang mengatakan, gigi yang merupakan sisa akar tersebut  dapat merupakan sumber infeksi. Tapi hal ini jarang disadari terutama saat kondisi badan sehat. Pada pemasangan gigi palsu maka sisa akar oleh pemasang gigi sering hanya di ratakan saja yang pasti sisa akar tidak terbuang.
      ’’Ini berarti kita menyimpan tabungan penyakit yang suatu saat siap kita panen saat kondisi badan melemah,’’tuturnya.
      Bambang menjelaskan, pada pemasangan gigi yang tidak disertai pencabutan gigi akan menimbulkan peradangan pada sisa akar gigi tersebut. Ini disebabkan karena sisa akar gigi yang tertutup gigi palsu merupakan daerah yang hangat dan lembab. ’’Padahal itu merupakan media yang sangat baik untuk pertumbuhan bakteri dan jamur,’’beber Bambang.
      Lebih jauh ia mengatakan, jamur dan bakteri tersebut akan menimbulkan peradangan dibawah gigi palsu. Peradangan pada sisa akan menimbulkan pembengkakan. Pembengkakan itu akan menekan gigi palsu dan mengakibatkan sakit pada saat pengunyahan.
      ’’Pembengkakan yang kronis atau berlangsung dalam jangka waktu lama akan menyebarkan kuman keseluruh tubuh yang ditandai dengan demam dan pusing, akibat pengobatan yang dilakukan sendiri,’’katanya.
      Kuman yang begitu banyak berkembang akan menyebar dan menyangkut diorgan-organ lain dibadan akibat terbawa aliran darah seperti di ginjal, jantung, dan mata. ’’Kita sering lihat akibat pembengkaan gusi mata akan menjadi merah kadang terjadi pembengkakan disana. Jika hal ini terjadi, segera berobat ke dokter mata karena mata sangat rentan terhadap peradangan,’’saran Bambang.
      Bambang menambahkan, bila peradangan terjadi maka harus dilakukan pengobatan secara rutin hingga tuntas. Selain itu harus diselesaikan juga pencabutan, agar penyebab dan penyebar penyakit dapat dihilangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar